LAKNAT

BAHAYA LAKNAT

LAKNAT MERUPAKAN DOA BURUK ATAU UCAPAN MEMAKI ATAU SUMPAH YANG DITUJUKAN AGAR KEHIDUPANNYA MENDAPATKAN KEBURUKAN. LAKNAT SAMA DENGAN TERKUTUK. LAKNAT TIDAK SAMA DENGAN FITNAH TETAPI LAKNAT BISA JADI FITNAH. LAKNAT BISA DISEBABKAN DARI  PENYAKIT AIN.

BAHAYANYA LAKNAT :
1. DOA keburukkan(laknat) dari orang terdzlimi, 
Doa orang terdzalimi pasti dikabulkan, bedanya bila langsung terjadi akan diberikan sesuai dengan azabnya, tetapi bahayanya bila itu tidak langsung terjadi maka dilipat-gandakan, kecuali yang mendzaliminya meminta keiklasannya dan mengembalikan yang dilakukannya.
2. Doa keburukkan(laknat) karna emosi, lihat kasus Juraij dibawah.
3. Doa keburukkan(Laknat) salah terka atau semena-mena mengucapkannya, ini paling bahaya, misalnya menuduh seseorang yang mencuri, bahayanya kalau dia tidak mencuri maka laknat apa yang diucapakannya akan kembali kepada diri sendiri. Bila tidak terjadi bisa jadi merupakan HIDAYAH agar si pengucap memintah maaf dan bertobat, maka dirinya bila tidak menerima azab langsung sesuai ucapannya atau ditunda yang akan mengakibatkan melipat gandakan azab tersebut kepada si pengucap.
4.  Doa keburukkan(Laknat) pada diri sendiri, bahaya bila langsung terjadi akan diberikan sesuai dengan azabnya, tetapi lebih bahayanya bila itu tidak langsung terjadi maka dilipat-gandakan, kecuali mendapatkan memohon ampun pada allah swt dan bertobat, walaupun tertolong hidayah dari allah swt, bila tidak bisa jadi azabnya dilipat-gandakan. 
5. Doa keburukkan(Laknat) bersifat membunuh, dosanya sama dengan melakukan bunuh diri bila diucapkannya mengarah kepada diri sendiri atau membunuh orang-lain orang diucapakannya oleh sipengucap. Dosanya bisa menyebabkan KEKAL di neraka jahanam.

LAKNAT DIIZINKAN OLEH ALLAH SWT : Seperti misalnya : Melaknat kepada pemimpin yang melakukan kedzaliman atau pembantaian orang-orang mukmin walaupun bukan dengan tangan pemimpin itu sendiri atau orang-orang yang terdzalimi.

SOLUSINYA : JANGAN MELAKNAT KECUALI YANG DIIZINKAN ALLAH.

PERBEDAAN LAKNAT DAN LAKNATULLAH
LAKNAT : Diucapakan oleh manusia, biasanya akibat dalam kondisi terdzalim atau kondisi emosi. Manusia agar diusahkan jangan sampai meLAKNAT(Doa Keburukan) antara lain  :
01. Manusia tidak boleh meLAKNAT diri sendiri atau yang lain yang tidak diridhoi.
02. Manusia tidak boleh meLAKNAT harta milik diri-sendiri atau orang-lain.
03. Manusia tidak boleh meLAKNAT benda milik diri-sendiri atau orang-lain.
04. Manusia tidak boleh meLAKNAT binatang milik diri-sendiri atau orang-lain.

LAKNATULLAH : Laknat yang diberikan dari Allah yang tertulis dan diingatkan dalam AL-QUR'AN merupakan Hak Prerogatif Allah Swt., bukan prerogatif manusia, tetapi Allah Swt. telah memberi kisi-kisi (SOP, PROSEDUR, KETENTUANNYA) pada manusia. 

Setiap dosa yang hukumannya adalah secara otomatis mendapatkan LAKNAT, dosa tersebut tergolong dalam dosa besar, beberapa dosa yang dilaknat Allah Swt. :
01. Orang yang mendustai salah-satu/keseluruhan 6 point RUKUN IMAN.
02. Orang kegiatan KEKAFIRAN(KEMUSRYKKAN dan KEKAFIRAN) dan Kemunafikan(hanya Allah yg mengetahuinya), contoh :
  - Beriman  tetapi memohon pertolongan dengan Manusia (hidup atau mati)/Jin/seytan
    - Beriman tetapi Orang yang menyembelih untuk selain Allah.
    - Berkerja dengan Manusia/Jin/Seytan.
03. Orang dalam kebatilannya mengatur atau merubah atau menyembunyikan WARIS (Pemakan Warsi)
04. Orang yang memakan/merubah/menyembunyikan/memainkan BATAS TANAH.
05. Orang yang meLAKNAT bukan karena ridho Allah Swt.
    (Orang-tua ke anak atau anak ke orang-tua).
06. Orang  yang  makan  RIBA dan  atau  menolong  dalam terlaksananya transaksi riba.
07. Orang yang membuat/membantu/memutuskan kebatilan dalam putusan kedzalim. (Al-BAQARAH.QS:2;188).
08. Orang yang meratapi mayit
09. Orang yang memberi suap dan yang menerima suap
10. Orang yang menyambung rambut
11. Orang yang Melindungi pelaku maksiat dan pelaku bid’ah
12. Orang yang mengkonsumsi sesuatu yang memabukkan (khamar) dan menjadi penyokongnya
13. Orang yang memimpin kaumnya lantas kaumnya tidak suka padanya.(QS:SAD:38;85)
14. Istri yang tidak taat pada suami.
15. Tidak memenuhi panggilan azan untuk shalat berjama’ah.
16. Orang yang menyetubuhi di dubur (seks anal).
17. Orang yang gila dunia dan tidak mau mendalami agama (bahkan tidak menyukainya).

MARI KITA LIHAT 
atau 
PELAJARI DARI KISAH-KISAHNYA :

PERNAH DENGAR? :

JANGANLAH mendoakan keburukkan(LAKNAT)  KEPADA ORANG-TUA ATAU KEPADA  ANAK-ANAKNYA, apalagi 5 kali sehari di dalam sholatnya, engkau akan menjadi Orang-Tua Durhaka atau Anak Durhaka,   bila tidak ada fitnah dan kedzaliman yang keji benar-benar terjadi, bila sudah terjadi BERTOBATLAH KEDUANYA dan MEMPEBAIKI DIRI sesuai perintah Allah Swt. sebelum SAKARATUL MAUT tiba ATAU sampai Allah MEMBERI jalan lain(baik-buruk) kepadanya.

Bila kita lihat atau kita pelajari : 
Apakah kalimat ini tidak menunjukan kedurhakaa anak pada orang-tua atau kedurhakaan orang-tua kepada anak ?,... coba kita menggunakan kontrol kehidupan dengan AL-QUR'AN. Dalam al-qur'an di halaman depan hidayah telah dijelaskan :

1. Surat AT-TAHRIM QS:66;6(kalau manusia itu mau beiman, tidak mendustakan 6 point rukun iman).
2. Surat Al-Baqarah. QS:2;2(atrinya mereka sadar bahwa AL-Qur'an tidak diragukan lagi).
3. Surat Al-Baqarah.  QS:2;269(dalam kontrol kehidupan mau menggunakan akal-sehat).
4. SURAT AN-NISA.  QS:4;59(bila ada keraguan mau kembali pada Al-Qur'an sebagai control kehidupan).
5. Surat Ad-Dukhan. QS:33;57 (Karunia orang-beriman di jauhkan dari Siksa dan Azab)

NB. : Jika kita menggunakan al-qur'an sebagai control kehidupan, nama dan ucapan bisa menjadi doa kebaikan atau keburukan bagi yang memberikan atau menerimanya.

ORANG ISLAM TIDAK BOLEH melakukan yang buruk kecuali yang telah ditentukan oleh Allah Swt. :
1. Memberi nama-nama yang buruk.
2. Mengucapakan kata-kata yang buruk.(Kecuali yang dizinkan dan di Ridhoi)
3. Membunuh kecuali yang diizinkan Allah.

COBA KITA BAYANGKAN
1. CONTOH PERTAMA :
Bagaimana dan apa yang terjadi bila : orang-tua dan anak mengucapakan kalimat yang sama contoh seperti : 
- Ibu yang durhaka mengucapkan : "Semoga engkau kekal dineraka jahanam"
- Anak yang durhaka mengucapkan : "Semoga engkau kekal dineraka jahanam"
Bila malaikat ini lewat dan mendengar, malaikat ini akan melaksanakan doa sebagai tugasnya atas izin Allah Swt. yang manusia minta dalam doa(keburukan) yang Allah Swt. izinkan tetapi bukan bagian dari RIDHO ALLAH SWT. Maka bila laknat(doa keburukan) ini berjalan selesai sudah kehidupannya kedua manusia itu, KEKAL mereka berdua di Neraka Jahanam.

Selesai sudah kehidupan manusia dunia akherat, apa yang dia meminta dalam doa keburuk(LAKNAT). kecuali kedua-duanya meminta keiklasnya untuk dimaafkan dan  ber-TOBAT dengan sesungguh-sungguhnya kepada Allah Swt., karena hanya HIDAYAH ALLAH SWT yang dapat menyelamatkan KEKALnya kehidupan di neraka jahanam.

2. CONTOH KE-DUA (sudah di jelaskan di bagian anak durhaka dengan orang-tua) :

COBA KITA AMBIL 
DARI
KISAH JAMAN RASUL :

KISAH TENTANG HIDAYAH JURAIJ yang jadi FITNAH, 
Juraij, sosok pemuda shalih dari kalangan bani Israil yang menjadi buah bibir kaumnya karena ketaatannya. Suatu ketika, saat Juraij sedang shalat di dalam mihrab, ibundanya memanggil. Hati pemuda ni pun berbisik penuh kebimbangan, “Ya Allah, manakah yang harus kupilih, shalatku ataukah menjawab panggilan ibuku?” Ia pun memilih untuk meneruskan shalatnya. Kejadian serupa terulang keesokan harinya. Rupannya sikap Juraij yang tidak menjawab panggilan ibundanya, membuat sang Ibu kecewa dan marah. Akhirnya terucaplah sebait doa(laknat) dari kedua bibirnya, “Ya Allah, jangan kau wafatkkan Juraij sebelum ia bertemu dengan wanita pezina”. Doa keburukan (LAKNAT) sang Ibu menjadi kenyataan, 

HIDAYAH DARI ALLAH :
HIDAYAH dari allah saja (karna memenuhi panggilan Allah Swt.) menimbulkan fitnah di dunia oleh manusia tidak bertanggung jawab seolah-olah Juraij durhaka pada orang-tua.
Dan Juraij dituduh berzina dengan seorang pelacur hingga si wanita melahirkan bayi. Hanya saja kuasa Allah, Juraij (mendapatkan HIDAYAH diberi langsung / tidak memohon / menjumput) diberikan kepada Juraij karena menjalankan perintah Allah Swt. sehingga mendapatkan HIDAYAH, yang membuat sang bayi mampu berbicara dan menjelaskan siapa sebenarnya ayah sang bayi. Juraij pun terbebas dari tuduhan berzina karena HIDAYAH dari Allah Swt.  Sedangkan ibunya menjadikannya durhaka pada anaknya.

PADAHAL SESUNGGUHNYA INI ADALAH  FITNAH :
Kenapa fitnah? Karena ini bukan durhaka kepada orang tuanya, tapi ini akibat ibunya me-LAKNAT(Doa keburukan) yang diucapkan ibunya saat kondisi emosi. Ibunya melaknat “Ya Allah, jangan kau wafatkkan Juraij sebelum ia bertemu dengan wanita pezina”, ini merupakan laknat(doa keburukan) akibat emosi. Dan orang yang mendengar memfitnah Juraij durhaka dengan orang tuanya, agar manusia meninggal perintah allah swt. yang sedang dikerjakannya. Jangan sampai meninggalkan perintah Allah swt. kecuali dalam kondisi darurat, dan selalulah berdoa untuk mendapatkan hidayah.

Kisah ini sebenar menjelaskan tentang HIDAYAH dan LAKNAT menjadi FITNAH dunia kepada Juraij. (bukan durhaka pada orang-tua karena mengerjakan Sholat, tetapi karena LAKNAT adalah doa keburukan) :
INTINYA dalam Kisah Juraij bila seseorang dalam atau sedang kondisi dalam emosi JANGANLAH SAMPAI MELAKNAT, kecuali kondisi yang dibolehkan melaknatnya seperti melecehkan agama islam ATAU terdzolimi ATAU pemimpin yang telah membunuh 1000 umat mu'min(Misalnya). 

Coba kita bayangkan BAHAYANYA LAKNAT bila keduanya IBU dan Juraij dalam kondisi emosi dan saling melaknat(doa keburukan), seperti misalnya : IBU dan Juraij saling melaknata, maka akan terjadi seperti contoh nomor-1 diatas, yang akhirnya IBU dan Juraij bisa menjadikan hidup dalam keKEKALan neraka jahanam yang bahan bakarnya batu dan manusia. Itulah bahaya Laknat, orang yang baik saja dapat terkena LAKNAT dan hanya hidayah Allah swt. yang menyelamatkan, apalagi orang-orang yang mendzalimin.

3. CONTOH KE-TIGA 
(ONTA YANG DILAKNAT) :
KE-1 : Apa benar ketika kita melaknat sebuah benda seperti “bangsat mobil sialan”  ?
KE-2 : Apa konsekuensinya benda yang sudah dilaknat,  kita tidak boleh menggunakan benda tersebut lagi? 
KE-3 : Harus dibiarkan apa dijual kepada orang lain?

MARI COBA KITA PERHATIKAN INI :
Dalam salah satu safarnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang wanita anshar yang ikut dalam rombongan, naik unta tunggangannya. Tiba-tiba wanita ini marah dan melaknat ontanya. 

Ternyata ucapannya didengar oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
Lalu beliau bersabda,
خُذُوا مَا عَلَيْهَا وَدَعُوهَا فَإِنَّهَا مَلْعُونَةٌ
Ambil semua barang yang ada di atasnya, dan biarkan onta ini pergi. 
Karena onta ini telah dilaknat.

Kata sahabat Imran, Aku lihat onta itu berkeliaran di tengah rombongan dan tidak ada satupun yang menangkapnya. (HR. Ahmad 19870 dan Muslim 6769)



APAKAH ucapan rasul ingin diingkari?

KIRA-KIRA APA YANG ADA DIBAYANGANNYA KETIKA SETELAH MEMBACA LAKNAT DAN KE-TIGA CONTOHNYA, masihkah ingin melaknat?


RENUNGAN 

HATI-HATI DOA ORANG TERDZOLIMI DAN 
HATI-HATI MENGUCAPKAN LAKNAT.
(Jangan terlontar ucapan LAKNAT)


MAKA 
JANGAN LELAHLAH
BERDOA 
MEMINTA HIDAYAH

KARENA MANUSIA TIDAK PERNAH AKAN TAHU KEHIDUPAN KEKAL SETELAH HIDUP DARI KEMATIAN, YANG TERMASUK RUKUN IMAN YANG  KE-6 YAITU :  Iman kepada Qada dan Qadar.


INFORMASI LEBIH LANJUT :

- Dosa Besar Melaknat - Ustadz Khalid Basalamah

No comments:

Post a Comment