SYAHADAT

Surat An-Nisa. QS:4;116 (Mendustakan Rukun Iman)
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Yang membatalkan Syahadat, antara lain ;
01. Berbuat syirik.
• Bertawakal dan bergantung kepada selain Allah.
• Mengerjakan suatu ibadat bukan karena Allah.
• Rasa takut dan lemah hati dalam menegakkan Tauhid dan merasa senang dan terbuka dalam menegakkan syirik.

02. Murtad.
   - Menyatakan bahwa dalam Al-Qur'an terdapat pertentangan antara ayat yg zahir dengan isi yg terkandung di dalamnya.
   - Merasa benci atau menantang salah satu kandungan ajaran Islam, atau membenci seluruh ajaran Islam.
   - Mengingkari nikmat Allah

03. Tidak mengkafirkan orang musryk/kafir.
    - Mengkafirkan orang yg mengucapkan dua kalimah syahadat.
    - Mencoba mengikuti kegiatan orang-orang Kafir (Musryk atau Syirik)

04. Meyakini hukum thagut(tukang tenung yang turun padanya syaitan-syaitan/Jin).
• Memfokuskan segala ketaatan kepada selain Allah SWT dengan cara yg tidak dikehendaki-Nya.
• Hukum thagut adalah hukum yang dibuat oleh manusia, dan saat ini banyak orang yang lebih menggunakan hukum ini dibandingkan hukum Islam. Padahal jika dibandingkan tentunya hal ini sungguh tidak sebanding.

05. Membenci atau mengolok-olok sunnah Rasulullah.
• Tidak mengetahui atau mengenal Rasulullah secara benar.
• Tidak beradab dalam bergaul dengan Rasulullah saw.
• Menghina atau mengolok-olok Rasulullah.

06. Mengejek atau memperolok agama Allah.
• Tidak mengenal Allah dengan pengenalan yg benar dan jelas
• Mengerjakan suatu ibadat bukan karena Allah.
• Menghina salah satu isi Al-Qur'an.

07. Mempelajari dan mengamalkan ilmu sihir.
• Mencoba atau mengetes ilmu sihir(sepert; Santet atau teluh).
• Berguru untuk mengatahui ilmu sihir.

08. Membantu orang kafir memerangi kaum muslim.
• Membuat undang-undang menurut kemauan manusia.
• Menghalalkan apa yg diharamkan Allah atau sebaliknya.
• Mengangkat orang-orang kafir dan munafiqin sebagai pemimpin.
• Terlibat Riya (kegiatan hidupnya ingin pujian manusia).

09. Meyakini bahwa diperbolehkan keluar dari syariat Allah.
• Membuat undang-undang diatas ketentuan ketetapan Allah.
• Membuat undang-undang menurut kemauan/kepentingan manusia.
• Menghalalkan apa yg diharamkan Allah atau sebaliknya.
• Menjalankan hukum selain dari hukum Allah atau tidak menggunakan hukum Allah sebagai rujukan dalam semua masalah.(QS. Al-Maidah : 44)

10. Tidak mau mempelajari dan mengamalkan islam
• Bekerja atau berkhidmat dengan tujuan karena selain Allah.
• Mencintai kehidupan dunia melebihi kecintaannya terhadap akhirat.

7 Syarat Diterimanya Dua Kalimat Syahadat
01. Ilmu(العلم)
Ilmu yang dimaksud kalimat syahadat yang mengandung peniadaan dan penetapan, yang menghilangkan kebodohan tentang hal tersebut.

02. Yakin (اليقين)
Keyakinan yang menghilangkan keraguan, sehingga setiap orang yang mengucapkan kalimat syahadat yakin dengan apa yang dikandung oleh kalimat tersebut secara pasti. Karena sesungguhnya keimanan itu tidak akan bermanfaat kecuali dengan ilmu yang yakin, bukan prasangka, maka bagaimana jika keraguan masuk kepadanya?

03. Menerima (القبول)
Menerima apa yang terkandung dari kalimat syahadat tersebut dengan hati dan lisannya.
“Barang siapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu.” (QS. An-Naml:89)

04. Taat/patuh (الانقياد)
Kepatuhan terhadap apa yang dikandung oleh kalimat syahadat dan tidak menyelisihinya.

Az-Zumar QS:39;54
.“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” 

05. Jujur ( الصدق)
Yakni kejujuran yang menolak kedustaan, maksudnya adalah mengucapkan kalimat syahadat dengan jujur dari hati dan lisannya.

06. Ikhlas (الإخلاص)
Keiklasan merupakan kemurnian amal dengan niat yang benar dari segala bentuk kesyirikan.

07. Cinta (المحبة)
Mencintai kalimat syahadat dan apa yang dituntut dan dikandungnya, mencintai orang-orang yang mengamalkan kandungannya, mencintai orang yang teguh menjaga syarat-syaratnya, dan membenci pembatalnya.

Surat An-Nisa' QS:4;18
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

MAKA 
JANGAN LUPALAH
BERDOA 
MEMINTA HIDAYAH 
DAN 
KEMATIANNYA 
TIDAK DALAM KEADAAN 
KONDISI MUNAFIK 
ATAU 
KAFIR (MUSRYK DAN SYIRIK) 
ATAU 
DALAM KEADAAN MURTAD.
SEBELUM 
SAKARATULMAUT TIBA
KARENA 
HANYA HIDAYAHLAH
YANG DAPAT 
MENYELAMATKAN 
SEGALANYA

No comments:

Post a Comment