KONDISI SAAT INI

CORONA VS WAHN

CORONA muncul karena tidak menjaga :

01. Keimanan(Kurang yakin dengan keimanan/disamarkan) 

02. Kebersihan(Kebersihan bagian dari iman).

03. Keiklasan(Bermaafan tapi tidak iklas). 

04. Kebersamaan(Persatuan hanya untuk kepentingan pribadi/golongan).

05. Perasaan(Senang melihat orang susah,  susah melihat orang senang). 

06. Gotong royong(hanya untuk kepentingan pribadi/golongan).

07. Amal(malas mengeluarkan zakat).

08. Kehalalan(yang haram dihalalkan).

09. Keharaman(yang haram digemari).

10. Kedzaliman(bukan haknya tapi di rampas).

CORONA manusia harus melakukan lockdown untuk :

01. Merenungi keimanan(SOP, PROSEDUR & Ketentuan Allah SWT. 

02. Merenungi kebersihan(termasuk hati).

03. Merenungi dan memperbaiki keiklasan. 

04. Merenungi pentingnya kebersamaan. 

05. Merenungi perasaan(menimbulkan rasa iba untuk kebaikan sehingga tidak mendzalimi lainnya).

06. Merenungi gotong royong(menolong orang yang membutuhkan). 

07. Merenungi Amal(bersedekah & zakat) 

08. Merenungi kehalalan jangan sampai yg haram dihalalkan. 

09. Merenungi keharaman agar yang haram dijauhi. 

10. Merenung kebatilan(kebatilan ditambahkan memgunakan fitnah) 

Wahn adalah penyakit hubbud dunia wa karohiyatul maut (cinta dunia dan takut mati). 

Wahn cermin orientasi kehidupan manusia masa kini praktis seluruh fokus hidupnya tertuju pada dunia.

Corona penyakit yang mematikan fisik manusia, 

Wahn penyakit yang mematikan hati manusia. 

- Corona dari luar fisik manusia, wahn dari dalam fisik manusia. 

- Corona nampak jelas, sedangkan wahn tak kasat mata. 

- Corona ditakuti, wahn tak disadari. 

- Corona Wuhan dibenci, Wahn ‘dicintai”.

CORONA mengingatkan dengan memberi gambaran :

Bagaimana bila dengan hak-hak manusia yang muncul diambil oleh yang maha kuasa dalam kehidupan di dunia, melihat atau mendengar banyaknya kematian, bagaimana bila mereka belum beriman,  sehingga dalam kesendiriannya merasakan hanyalah Allah SWT penolong semata,  itu baru di dunia(masa lalu).  Bersyukurlah bila telah merasakannya,  karena hidayah hanya Allah SWT.  pemberinya. 

Dan bagaimana dengan kesendiriannya di alam kubur(barzakh) sebelum kiamat terjadi(azab kubur masih berjalan) . Serta kemudian di akherat(masa depan) manusia dibangkit pada usia 33 tahun di kumpulan Padang Mahsyar menuju ke alam KEKAL(baka) disuatu tempat yaitu di neraka(jahanam, azab api neraka) atau surga(Jannah). Dapatkah kita merasakannya apa menganggap ini adalah tipuan belaka?, karena belum pernah ada yang pergi ke sana dan kembali?.  Padahal rasulullah telah mengingatkannya sebelumnya. 

Maka Allah SWT. telah mengingatkan sebelumnya  dalam Al-Qur'an surat At-Taubah QS:9;66

Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa.

Sementara ada juga manusia banyak yang mengelak bahwa dirinya tidak pernah/mau mendengar atau membaca kalimat ini, sehingga dapat berbuat semena dan menyatakan dirinya AMAN dan akan masuk surga. Sehingga malas mendengarkan tausyiah. Karena yang taulah justru yang TIDAK AMAN. Yang tidak tau dikatakan AMAN AMAN saja.

Sesungguhnya mereka itulah yang meng-olok-olok Allah SWT. dan Allah SWT sesungguhnya maha mengetahui hati manusia, sehingga Allah SWT. mengingatkan orang yang mengolok-olok dalam surat dalam surat Al-Jāṡiyah QS:45;9(1-37)

Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima azab yang menghinakan.

Maka Allah SWT memberi tahukan siapa yang akan diberi  hikmah/hidayah (Al-Baqarah  QS:2;269) :

Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.

NB.

Semua di dunia ini diberikan atas izin ALLAH SWT.  Akan tetapi semua izin Allah SWT ada yang tidak  Ridho ALlAH SWT kecuali orang-orang yang memdapatkan HidayahNya(AL-BAQARAH QS:2;269).

============= ***** =============

BUKU KEHIDUPAN

Hidup manusia seperti sebuah Buku ; Cover depan adalah Tanggal Lahir,

 sedangkan Cover belakang adalah Tanggal Kematian...

Setiap lembarnya adalah hari2 yg kita JALANI dalam hidup ini ; 

Ada BUKU yang Tebal.., 

ada pula BUKU yang Tipis...

Ada BUKU yang menarik untuk dibaca.., 

ada pula yang sama sekali tidak menarik...

Sekali sudah TERTULIS , maka Tidak akan pernah bisa DIHAPUS kembali..., t e t a p i Hebatnya , seburuk apapun halaman sebelumnya..., selalu Tersedia halaman selanjutnya yang Putih.., Bersih...,Baru.., dan Tidak ada Cacat celanya...

Sama Halnya dengan Kehidupan kita ; seburuk apapun yg kita kerjakan pada Hari Kemarin, selalu akan ada Hari yg Baru untuk kita JALANI...

S e t i a p Hari kita selalu diberikan Kesempatan untuk melakukan yg Baik dan Benar ; selalu diberi kesempatan untuk memperbaiki KESALAHAN yg pernah kita perbuat..., dan diijinkan untuk melanjutkan Alur Cerita kedepan..,   

s a m p a i usia kita berakhir sesuai dengan Waktu yg telah ditetapkan

Kalau kita bisa memasuki Hari yg Baru ini , hendaknya kita selalu Bersyukur dan mengisi Halaman Buku Kehidupan dengan hal2 yg baik..., 

Supaya pada saat halaman terakhir Buku Kehidupan kita selesai..., 

m a k a kita mendapati diri kita sebagai Pribadi yg Berkenan dihati orang” sekitar kita.., dan Buku Kehidupan kita layak dijadikan TELADAN bagi anak2 kita dan kepada siapapun nanti...

Selamat MENULIS di Buku Kehidupan kita masing2 ; Tulislah dengan Tinta CINTA dan KASIH SAYANG dengan selalu memakai Pena KEBIJAKSANAAN...

                  

Mari ... Kita sama-sama berusaha dan belajar menjadi ORANG YANG BAIK. 

Dalam menghadapi pandemi virus covid-19 ini, 

SELALU INGAT untuk:

1. TETAP DIRUMAH

2. SERING CUCI TANGAN

3. JAGA JARAK

4. OLAH RAGA

5. MINUM YANG BANYAK

6. HIDUP SEHAT

7. PAKAI MASKER

============= ***** =============

Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah bagi kita semua...  Amin ya robbal alamin... 🙏🙏🙏