HIDAYAH DAN DOSA KEHIDUPAN: FITNAH

BAHAYA FITNAH

Fitnah merupakan satu perbuatan yang sangat tercela, sadar atau tidak sadar Allah Swt. maha mengetahuinya, tetapi mereka melupakannya, karena sifat kemunafikannya dan kekafirannnya (Musryk atau Syirik). Allah Swt, sangat membencinya perbuatan ini walaupun dia ahli ibadah. Allah tidak akan memaafkan sampai orang itu melakukan apa yang diperintahkan Allah Swt., walaupun pembuat fitnah itu menang dalam pengadilan.

Fitnah hampir sama dengan melaknat yaitu mengharapkan suatu keburukan berdasarkan ucapan yang adalah doa tapi untuk keburukan.(PELAJARI LAKNAT).

Perbedaan FITNAH dan LAKNAT ;

* FITNAH ; merupakan informasi keburukan (dapat juga berupa doa keburukan) dari masa lalu dan tidak hilang sampai kiamat terjadi, kadang harapan dan menjadikan dosa yang mengucapkannya, contoh : kasus Juraij.

* LAKNAT(Bahaya Laknat); Merupakan doa keburukan dari saat kejadian yang akan terbawa hingga masa kehidupan setelah kematian, bila benar orang itu melakukannya maka di azabnya, namun bila itu fitnah maka akan kembali kepada pengucapnya. Maka orang yang mengucapkan laknat yang ternyata itu adalah fitnah, bisa iya atau bisa tidak diampunin oleh allah swt, kecuali bertaubat dan mendapat Hidayah dari Allah Swt. Bila tidak itu adalah hak prerogatif Allah Swt.

Surat Al-Baqarah.-QS:2;191

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Al-Baqarah QS:2;188 bukan hanya untuk masalah harta saja, tetapi untuk kejahatan apapun yang dilakukan dan dimenangkan oleh pengadilan, artinya Allah akan memberi azab yang dilipat gandakan kepada yang membantu atau menolong atau mengerjakannya yang terkait dengan fitnah. Karena Allah swt sungguh maha mengetahui dan maha melihatnya.

Surat Al-Baqarah.-QS:2;188

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

Sehingga Fitnah ini menimbulkan pepatah bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Kenapa demikian?. Ini disebabkan orang yang matipun fitnahnya tidak tertutup.

Contoh : "Wah dia itu sudah mendapatkan hak waris yang lebih besar", padahal manusia tidak mendapatkan bagian atau mendapatkanya lebih kecil dari waris dan orangnya pun sudah mati, tapi fitnahnya tetap terus berjalan.

Karena fitnah itu menuduh orang melakukan keburukan terhadap orang(penisbatan) yang tidak melakukannya keburuk, agar keburukan pemberi fitnah tertutup dengan kebaikan. Atau agar nama-baik tercemar karena membuka keburukan si pembuat fitnah, Atau iri ingin menurutkan harga-diri terhadap orang yang di fitnahnya. Dan Pembuat fitnah akan KEKAL didalam neraka sesuai surat Al-Baqarah-QS:2;217.

Sebab fitnah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang dzalim untuk kemenangannya di dunia saja dan diazab dengan dilipat gandakan, antara lain :

1. Menutupi keburukan menjadikan penilaian baik.

2. Orang yang benar jadi tercela/tercemar.

3. Menghancukar harga-diri orang yang benar.

4. Kedzaliman yang tidak terlihat, karena dapat membunuh secara perlahan-lahan dan tidak diketahui pelakunya.

5. Memiliki keuntung yang diperoleh dengan cara yang batil. dan lainnya.