DURHAKA ORANG-TUA PADA ANAK DAN ALLAH SWT.

ISTILAH DURHAKA artinya : Melakukan keburukan bahkan hingga sampai berbuat kejahatan. Keburukan : seperti mendzalimi (menyakiti, memfitnah, melaknat, kesombongan, kemunafikan, kekafiran[kemusrykan atau kesyirikan]) sesama manusia, Kejahatan : membunuh, merampas, memakan yang bukan haknya, memutus silaturahmi). Dalam islam Allah Swt. telah menjelaskan dalam Al-Qur'an mana yang dilarang hingga sampai Allah Swt. melaknat dan mengharamkan surga baginya, serta mana yang diperbolehkan atau diridoi oleh Allah swt.

Sejak kecil kita selalu diperingatkan untuk tidak bersikap buruk pada orangtua. Jangan sampai menjadi anak durhaka, yang suka membangkang dan menyakiti hati orangtua. Pasalnya, ridho Allah SWT berasal dari ridho orangtua.

TETAPI TIDAK banyak orangtua yang menyadari kalau sikap buruk dan durhaka bukan hanya dilakukan oleh anak kepada orang-tua, kadang tanpa di sadari orang tua juga memiliki keburukan kepada anaknya. Yang mereka anggap sudah dewasa, tahu mana baik dan buruk juga bisa bersikap durhaka pada anak sendiri. Sehingga kadang perbuatan baik tapi menyesatkan.

Maka dari di al-qur'an tidak ada "Dosa Durhaka anak kepada orang tua" ATAU "Dosa  orang tua kepada anak kekal di neraka jahanam". Yang ada hubungan manusia dengan manusia melakukan KEDURHAKAAN DAN KEMAKSIATAN(bukan hanya zina saja) kepada ketentuan Allah Swt. yang menyebabkan KEKAL di neraka jahanam karena dilaknat Allah dan diharamkan surga. 

Dan hubungan manusia dengan manusia juga berarti Hubungan Orang-tua dengan Allah Swt, Hubungan orang tua Allah Swt, Hubungan anak dengan Orang tua dan juga Hubungan anak dengan Allah swt. yang tidak dapat dipisahkan atau mengambil keuntungan sepihak yang dilakukan oleh manusia. Apakah manusia itu mendustakan ayat-ayat dan ketentuan Allah Swt. atau tidak, yang menyebabkan KEKALNYA DIDALAM NERAKA JAHANAM?

BILA manusia itu mendustakan ayat-ayat dan ketentuan Allah Swt., yang al-qur'an sendiri memerintahkan agar menjauhi kesombongankemunafikan, kekafiran[kemusrykan atau kesyirikan]). Maka hanya HIDAYAHLAH yang dapat menyelamatkan mereka, karena Allah Swt juga sudah mengingatkan ;

Surat At-Tahrim.  QS:66;6
(KALAU MAU BERIMAN)
َييَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَا
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

BILA orang-tua dan anak TIDAK BERIMAN/TIDAK MENJAGA KEIMANAN berarti ada kerugian diantara keduanya(anak dan orang-tua), sehingga terjadi ANAK DURHAKA DENGAN ORANG TUA DAN ORANG-TUA DURHAKA PADA ANAKNYA, yang tidak bisa menjaga perintah-perintah dan ketentuan-ketentuan Allah Swt. dikarenakan :
1. Mendustakan Allah Swt, 
2. Mendustakan Rasul, 
3. membelok-belokkan ayat-ayat suci Al-Qur'an 
4. dan ketentuan-ketentuan-NYA, 
seperti orang-orang munafik dan kafir (kemusrykan dan kesyirikan) yang ditempatkan ke dalam API-NERAKA yang KEKAL dan BAHAN BAKARNYA BATU DAN MANUSIA. Sehingga menciptakan ketidak harmonisan di dunia dan akherat, yang keduanya(anak dan orang-tua) dapat terjerumus ke dalam api-neraka.

PENYEBAB DURHAKA ORANG-TUA, DIAKIBATKAN DARI ORANG-TUA YANG DURHAKA KEPADA ALLAH SWT, RASUL, AL-QUR'AN DAN KETENTUAN ALLAH SWT. DIKARENAKAN  TIDAK BERIMAN MENYEBABKAN :
1. Dirinya DAN Anak tidak dibiasakan kehidupannya dengan kontrol dari Al-Qur'an.
   Seperti kata-kata : "Jangan belajar agama terlalu dalam?"
    - Nanti bisa terjebak bom bunuh-diri.
    - Nanti bisa murtad dari Islam.
    Semua ini adalah kekhawatiran yang tidak beralasan.
    Karena orang-tua tidak melakukan "IQRO", membaca & memahami, Allah Swt. telah menuliskan ayatnya dalam :

SURAT AN-NISA.  QS:4;59
(Bila Ada Keraguan Kembalilah pada Al-Qur'an sebagai Petunjukmu)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

KALIMAT INI KALAU MAU BERIMAN
Hai orang-orang yang beriman,

2. Dirinya DAN Anak yang disebabkan dari kurangnya pendidikan agama.

Surat Ali 'Imran. QS:3;85
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

3. Dirinya DAN Anak yang disebabkan dari kurangnya keimanan.

Surat As-Saffat.  QS:37;70
فَهُمْ عَلَىٰ آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ
Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

4. Dirinya DAN Anak yang disebabkan dari orang-tua yang durhaka kepada Allah Swt.

Surat As-Saffat.  QS:37;70
(MENGIKUTI KELUARGA YANG SESAT)
فَهُمْ عَلَىٰ آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ
Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

Surat Al-Infitar. QS:82;14
(DURHAKA PADA ALLAH SWT.)
وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ
dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.

Surat 'Abasa. QS:80 42
(MENGINGKARI NIKMAT ALLAH SWT)
أُولَٰئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.


5. Dirinya DAN Anak yang disebabkan dari kehidupan/didikkan kemunafikan orang-tuanya.
6. Dirinya DAN Anak yang disebabkan  kehidupan atau didikkan  kesombongan dan ketamakan.
7. Anak yang disebabkan dari lingkungan tempat tinggal (Lingkungan Keluarga/Rumah Tinggal).
8. Dirinya DAN Anak yang disebabkan karena mendapatkan Fitnah dan Kezaliman dari orang-tuanya.

Dan apalagi bila manusia sudah diingatkan masih berkata :

"DOSA... DOSA GUE KENAPA LO YANG PUSING...." 

ini INTInya manusia sudah tidak dapat menerima/input yang bersifat kebaikan apa lagi harus melakukan perbuatan/kegiatan kebaikan... bila ada melakukan sifat atau perbuatan dalam kebaikan ini hanya menutupi keburukan seperti yang terdapat pada ciri-ciri orang munafik.

Para ulama dan ustadz sepakat :
4 DOSA  BESAR yang menyebabkan KEKAL di neraka Jahanam, yang tidak dapat diampuni, Yaitu :
1. KESOMBONGAN.
2. KEMUNAFIKKAN.
3. KEKAFIRAN (KEMUSRYKKAN atau KESYIRIKAN).

At-Taubah QS:9;66
لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
TIDAK USAH KAMU MINTA MAAF, KARENA KAFIR SESUDAH BERIMAN. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.

DAN DOSA BESAR YANG MASIH BISA DIAMPUNI (TIDAK MENYEBABKAN KEKAL DINERAKA) :
1. MEMAKAN HARTA ANAK YATIM(DIAMPUNI BILA DIKEMBALIKAN & BERTOBAT).
2. MEMAKAN HAK ORANG LAIN(DIAMPUNI BILA DIKEMBALIKAN & BERTOBAT).
3. MEMAKAN RIBA (DIAMPUNI BILA DIKEMBALIKAN & BERTOBAT).
5. DURHAKA(DIAMPUNI BILA TIDAK TERJERUMUS KEMUNAFIKAN DAN KEMUSRYKKAN SERTA KESYIRIKAN ATAU UJIAN DARI ALLAH SWT DAN  BERTOBAT).

Surat As-Saffat.  QS:37;70
فَهُمْ عَلَىٰ آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ
Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

DURHAKA ORANG TUA 
PADA ANAK

GLOBAL :
DAN BERHARAP ORANG-TUA INTROSPEKSI DIRI TERHADAP DIBAWAH INI :
(JANGAN MENUDUH ANAK DURHAKA SEBELUM MEMBACA INI, JANGAN-JANGAN SEBAGAI ORANG-TUA TELAH DURHAKA LEBIH DAHULU DARI ANAKNYA ATAU BAHKAN DURHAKA KEPADA ALLAH SWT. SELAIN KEMUNAFIKAN DAN KEKAFIRANNYA, SEBELUM MEMBACA INI)
01. SALAH MEMILIH IBU/AYAH UNTUK ANAK-ANAKNYA
02. MENAFKAHI DARI HASIL YANG HARAM. Misal : Hasil Korupsi, Makan Hak Orang lain.
03. MENGAJA ANAK PADA KEKAFIRAN(MUSRYK & SYIRIK)
04. MERINTANGI ANAK BERAGAMA DENGAN BENAR.
05. MENELANTARKAN ANAK. (AL-BAQARAH.  QS:2;233)
06. MENELANTARKAN PENDIDIKAN ANAK.
07. MEMPATKAN ANAK DILINGKUNGAN YANG RUSAK/BURUK.
08. MEMAKSAKAN  ANAK MENIKAH KEPADA YANG IA TIDAK SUKAI.
09, MERINTANGI ANAK MENIKAH.
10. MEMPERLAKUKAN ANAK TIDAK ADIL/PILIH KASIH.
11. MEMBIASAKAN HAL-HAL YANG BURUK PADA ANAK.
12. MENYERAHKAN ASUHAN ANAK KEPADA NON-MUSLIM.
13. MEMBEBANI ANAK DILUAR KEMAMPUAN. 
14. MENGHAMBAT ATAU MENGHILANGKAN WARIS(TAKUT MISKIN).
15. MEMBUNUH ANAK(TAKUT MISKIN).
16. MELAHIRKAN ANAK DILUAR PERNIKAHAN.
17. MEMBIASAKAN ANAK BOROS.
18. MENCIPTAKAN SUASANA MAKSIAT DILINGKUNGAN RUMAH.
19. MEMBERIKAN NAMA YANG BURUK.
20. TIDAK MENGAKUI SEBAGAI ANAK.

PELAJARI JUGA TENTANG LAKNAT.

DETAIL :
1. SALAH MEMILIH IBU/AYAH UNTUK ANAK-ANAKNYA (LUQMAN QS:31)
- Mengizinkan menikah TIDAK SEIMAN. (AL-Baqarah.  QS:2:221)
- Mengizinkan menikah TIDAK BERAHLAK. (AN-Nue. QS:24;26)
- Mengizinkan TIDAK BERHIJAB/MENUTUP AURAT. (AL-Hazab:33;59)
- Menghambat PERNIKAHAN. (AL-Hazab:33;36)

2. MENAFKAHI DARI HASIL YANG HARAM. (AL-MA'IDAH.  QS:5;3)
- Menyusui anak dari yang tidak seiman. (AL-BAQARAH.  QS:2;233)
- Memberi anak makan dari hasil yang haram. (AL-BAQARAH.  QS:2;173)
Memberi anak makan dari HASIL RIBA.(AL-BAQARAH.  QS:2;275)

3. MENGAJA ANAK PADA KEKAFIRAN(MUSRYK & SYIRIK)
    (Lihat : Kisi-kisi Kemunafikan)

4. MERINTANGI ANAK BERAGAMA DENGAN BENAR.
- AL-A'RAAF. (QS:7;45)
(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat".

- AL-LUQMAN. (QS:31;15)
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan

5. MENELANTARKAN ANAK. (AL-BAQARAH.  QS:2;233)
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
- AN-NIZA.  QS:4;9-14
- AL-ISRA. QS:17:31 (Membunuh anak karena takut miskin)
- AL-KAHFI. QS:18;46 (Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan)
- MEMUTUS SILATURAHIM/SILAHTURAHMI DENGAN ANAK.

6. MENELANTARKAN PENDIDIKAN ANAK.
- SURAT AL-LUKMAN. QS:31;12-19
  Menggambarkan pendidikkan anak dari surat AL-Luqman.
- SURAT ALI-IMRAN. QS:3;51-52
  Mengajarkan berserah diri pada Allah Swt.
- SURAT AT-TAHRIM. QS:66;6
  Mengajarkan KEIMANAN agar tidak terjerumus KEKALNYA NERAKA JAHANAM.
- SURAT AL-ANFAL.  QS:8;21
  Mengajarkan agar jangan terjerumus kemunafikan dan kekafiran(Musryk dan Syirik)

7. MEMPATKAN ANAK DILINGKUNGAN YANG RUSAK/BURUK.(AL-ANFAL.  QS:8;21-30)
Menceritakan tentang Harta dan Anak sebagai cobaan yang hak dan batil karena tidak beriman yang juga diingatkan berkali-kali dalam Al-Qur'an.

Yang dapat anak menjadi :
- Anak-anak yang terlibat dalam kemunafikan, kekafiran(musryk dan syirik).
- Anak yang yang tidak mengenal Allah Swt.
- Anak yang yang tidak mengerti rukun iman sehingga mendustakanya.
- Anak-anak yang tidak paham ketentuan Allah Swt.
- Anak-anak yang tertindas bumi.(kesenangan duniawi/ tertipu oleh dunia)
- Anak-anak yang menghianati Allah Swt. daqn Rasulnya.

* Surat Ali Imran. QS:3;31-32.
(31)-Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(32)-Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".

8. MEMAKSAKAN  ANAK MENIKAH KEPADA YANG IA TIDAK SUKAI.
*** AR-RUM.  QS:30;21
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

*** AL-HUJJARAT.  QS:49;13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

9, MERINTANGI ANAK MENIKAH.
*** Surat An-Nur. QS:24:32 - Meenyelaskan kebaikan menikah.
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

*** Surat AN-Nisa. QS:4;24-28
Yang menjelaskan pernikahannya menghindari atau bukan untuk berzina, Allah menentukan sesuai syariatnya, karena Allah memberikan keringanan kepada kamu, jerena manusia diciptakan(bersifat) lemah dan Allah Swt. maha mengetahui dna maha bijaksana.

10. MEMPERLAKUKAN ANAK TIDAK ADIL/PILIH KASIH.
*** AL-BAQARAH.   QS:2;233
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. 
- Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. 
- Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. 
- Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya 
- dan seorang ayah karena anaknya, 
- dan warispun berkewajiban demikian. 
- Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. 
- Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. 
- Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

*** Orang beriman berlaku adil dan menjauhkan perbuatan keji, (AN-NISA:4;58-59)
(58)- Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

(59)- Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

11. MEMBIASAKAN HAL-HAL YANG BURUK PADA ANAK. (AT-TAHRIM. QS:66;6)

BILA BERTENTANGAN DENGAN AL-QUR-AN :
- Membiasakan mendusta Allah Swt./Rasul dari ketentuan-ketentuan-NYA.
- AL-BAQARAH.  QS:2;233 - Memperlakukan TIDAK ADIL/PILIH KASIH.
AL-BAQARAH.  QS:2;84  - Memutus SILATURAHMI dengan anak.
- AN-NISA.  QS:4;9-18 - Menghancurkan KESEJAHTERAAN ANAK di mata Allah Swt.
- AL-AHSAB.  QS:33;59 - Membiasakan anak tidak menggunakan Hijab.
- AL-ISRA.  QS:17;26-27 -  Pemborosan berteman dengan seytan.
- AL-QASAS.  QS:28;79-82 - Mengejar dunia melupakan Kebajikan dan Infaq.

12. MENYERAHKAN ASUHAN ANAK KEPADA NON-MUSLIM.
- AN-NISA. QS:4;9
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

- AL-ISRA. QS:7;70
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

- ALI'IMRAN. QS:3;28
Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).

- Surat Ali 'Imran.  QS:3;10
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka,

13. MEMBEBANI ANAK DILUAR KEMAMPUAN. 
SURAT AL-BAQARAH.QS:2;233 
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

14. MENGHAMBAT ATAU MENGHILANGKAN WARIS(TAKUT MISKIN).
SURAT AL-BAQARAH.QS:2;268 
- Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); 
- Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. 
- Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.

15. MEMBUNUH ANAK(TAKUT MISKIN).
Surat Al-AN'AM.QS:6;151
- Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia
- Berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak.(MU, Jangan diusir?)
- JANGANLAH KAMU MEMBUNUH ANAK-ANAK KAMU, karena TAKUT MISKIN.
- KAMI AKAN memberi REZEKI kepadamu DAN kepada MEREKA(Anak-anakmu)
- Janganlah kamu(ORANG-TUA) MENDEKATI perbuatan-perbuatan yang KEJI, baik yang NAMPAK di antaranya maupun yang TERSEMBUNYI.
- Janganlah kamu(ORANG-TUA) membunuh jiwa yang diHARAMkan Allah (sebagai orang-tua sampai bunuh diri).
- yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami.

SURAT Al-ISRA'. QS:17;31
- JANGANLAH KAMU MEMBUNUH ANAK-ANAK KAMU, karena TAKUT MISKIN.
- KAMI AKAN memberi REZEKI kepadamu DAN kepada MEREKA(Anak-anakmu)
- Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.

SURAT AL-FURQAN. QS:25;68
- Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah.
- Tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya).
- (Juga bukan karena) Dan Zina.
- Barang siapa yang melakukan yang demikian (membunuhnya) itu.
- Niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),

16. MELAHIRKAN ANAK DILUAR PERNIKAHAN.
- Orang tua durhaka : Ayah tidak dapat/boleh mengakui anaknya.
- Orang tua durhaka : Ayah tidak menjadi wali-nikah.
- Tidak bisa dianggap anak kandung (walau test DNA benar)
- Ayahnya tidak bisa dianggap sebagai ayah kandung (walau test DNA benar)
- Menyusakan anak karena tidak boleh mendapatkan hak waris kecuali sedekah.

SURAT AL-MA'ARIS. QS:70;31 
BERSABAR DALAM PERKAWINAN, DARI YANG HALAL DAN HARAMNYA YANG MELAMPI BATAS-BATAS KETENTUAN ALLAH.
Tafsir:Maka, barangsiapa mencari kesenangan kepada selain istri dan budak, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang melampaui batas halal menuju yang haram.

SURAT AR-RAD. QS:13;22 
KESABARAN ORANG-ORANG YG MENJAGA SYAHWATNYA.
Orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

17. MEMBIASAKAN ANAK BOROS.
- AL-ISRA. QS:16;26-27 -- Pemborosan temennya SEYTAN.
- AL-QASAS. QS:28;79-82 -- Mengejar dunia melupakan kebajikan.
- AL-FURQAN. QS:25-67 -- Lupa Infaq dan Kikir.

18. MENCIPTAKAN SUASANA MAKSIAT DILINGKUNGAN RUMAH.
- SURAT AL-HAJJ. QS:22;24 
   Gambaran agar orang-tua menjadikan rumah seperti surga(suci bersih, ruku, sujud) dengan ucapan-ucapan terpuji pada Allah Swt.
- SURAT AL-HAJJ. QS:22;24 
   Gambaran agar orang-tua menjadikan rumah seperti surga(suci bersih, ruku, sujud) bukan tempat maksiat pada Allah Swt.
- Suart Yunus QS:10;9-15
   Rumah yang menciptakan kebajikan.

19. MEMBERIKAN NAMA YANG BURUK PADA ANAK.
SURAT AL-HUJURAT. QS:49;11-- ‘Islam Larangan Sebut Orang Lain Dengan Sebutan Yang Buruk
- Hai orang-orang yang beriman, 
- Janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, 
- Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, 
- Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri.
- Dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. 
- barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

20. TIDAK MENGAKUI SEBAGAI ANAK.
SURAT AN-NUR. QS:24;4-10
- Menuduh istri berselingkuh.
- Menuduh anak kandung menjadi anak haram.
- Suaminya itu benar-benar berdusta.
- Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta.

DURHAKA ORANG TUA LEBIH BANYAK DARI DURHAKA ANAK, KENAPA?
1. Tidak terbiasa menggunakan kontrol dengan Al-Qur'an :
Akibatnya : sudah dijelaskan 20 Point durhaka orang tua pada anaknya. sehingga tidak mengerti mana yang Hak dan Batil. Bila manusia mengenal HANYA YANG BATIL maka dia tidak mengenal mana yang HAK, tetapi kalau manusia mengenal mana yang HAK pasti mereka mengenal mana yang BATIL, sehingga karena lebih kenal banyak yang BATIL menjadikan manusia terjerumus dalam kemunafikan dan kekafiran(Musryk atau Syirik), sehingga menghalalkan yang BATIL, yaitu 20 macam durhaka orang tua kepada anaknya.

2. DENDAM KEHIDUPAN.
Dendam Kehidupan ada 2 macam : Akibat miskin dahulunya dan akibat kekayaan dulunya, yang semua itu dianggap suatu kesukses walaupun menghalalkan segala cara.

AKIBAT KEMISKINAN DAHULUNYA.
Akibat perjuangan kehidupan yang miskin dahulunya, sehingga perjuangannya menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekayaan agar dianggap sukses, sehingga lupa atau tidak mengenal mana yang haram mana halal, mana yang hak mana yang batil untuk memperoleh sesuatu, seperti :
(*) MEMBUNUH ANAK baik cara halus(tidak diketahui) atau kasar karena takut miskin. kalimat ini diingatkan berkali-kali dalam al-qur'an. "Hai orang-tua janganlah kau bunuh anakmu karena takut miskin" tidak kalimat yang menyatakan "Hai anak-anak jangan kau bunuh orang-tuamu karena takut miskin"
(*) MEMAKAN YANG BUKAN HAKnya : Seperti Memakan hak waris, misal suaminya/istrinya meninggal, hak waris tidak diberikan tapi digunakan sendiri untuk kesenangan atau untuk menikah lagi. Atau menggunakan hasil korupsi.
(*)MEMAKAN HASIL RIBA ATAU KORUPSI untuk digunakan seperti makanan sehari-hari termasuk memberi makanan pada anaknya  atau menikmati hasil riba.

PADAHAL semua ini menyebabkan bencana dunia akherat yang kekal, walaupun memperoleh kebahagian(ISTIJRAD) dan kekal di neraka jahanam.

Akibatnya anaknya memakan dari hasil yang haram, Sehingga anaknya menjadi durhaka kepada orang-tuanya karena orang-tuanya lebih dahulu durhaka kepada anaknya, yang meraka tanpa sadari walaupun mereka beriman dan ahli ibadah. 

AKIBAT KEKAYAAN DAHULUNYA,
Akibat kekayaan yang tidak diketahui dan dianggap halal padahal dari hasil perolehan yang haram. Allah akan memberinya dengan kesombongan dan ketamakan kepada yang menikmatinya sehingga berubah sifat menjadi kemunafikan dan kekafiran(Musryk dan Syirik), sehingga mendapat kemudahan untuk memperoleh sesuatu, seperti jabatan dan kedudukan yang diberikan oleh Allah Swt. yang azab ditunda dan dilipat-gandakan(ISTIJRAD), tanpa harus beriman dan melakukan ketentuan-ketentuan Allah Swt. serta akibat yang tidak jauh beda dari sebelumnya yang telah dijelaskan sebelumnya.

AKIBAT dari semua semua ini sebagai orang-tua yang sulit mendapatkan HIDAYAH seperti yang dikatakan dalam Al-Qur'an karena termasuk kisi-kisi orang sombong dan tamak dalam kemunafikan dan kekafirannya(Musryk atau Syirik). Kecuali manusia yang sadar dan meminta HIDAYAH dari Allah Swt. agar terhindar dari keburukan dunia dan akherat dan mengembalikan terhadap yang mereka ketahui.

BAHAYANYA ORANG-TUA seperti ini bisa melaknat anaknya karena kenikmatan yang haram atau batilnya terganggu atau merasa kurang nyaman dan kurang beriman, dan tidak mau tau dalam kondisi tersebut, sehingga akibat LAKNATnya, orang-tua dan Anak dapat terjerumus KEKALnya neraka jahanam, dan hanya HIDAYAHlah yang dapat menyelamatkannya kalau saling menyadari, seperti kasus Juraij (Bahayanya Laknat).
 
RENUNGAN 
Sebenarnya kedurhakaan orang-tua atau anak sudah diingatkan berkali-kali dalam al-qur'an dari awal hingga akhir, itu semua karena kehidupan keduanya ada kekurangnya keimanan(ada kedustaan disalah satu rukun iman), yang berakibat dari emosi sehingga melontarkan LAKNAT(doa keburukan), HIDAYAH  membuat agar bila kehidupan terhindar dari KEKALnya  Neraka Jahanam yang bahan bakarnya batu dan manusia yang telah tercantum di beberapa ayat surat dalam al-qur'an. Dan agar kehidupannya  menjadi orang-orang yang lebih bertakwa dan orang-orang beriman kepada Allah. Swt dan Rasulnya, itulah tujuan HIDAYAH.

MAKA 
JANGAN LUPALAH
BERDOA 
MEMINTA HIDAYAH

KARENA MANUSIA TIDAK PERNAH AKAN TAHU KEHIDUPAN KEKAL SETELAH HIDUP DARI KEMATIAN, YANG TERMASUK RUKUN IMAN YANG  KE-6 YAITU :  Iman kepada Qada dan Qadar.












No comments:

Post a Comment