PENYAKIT AIN

Penyakit AIN adalah Penyakit yang ditimbulkan akibat pandangan mata, hingga mencapai perasaan ke hati(DARI MATA TURUN KEHATI) yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang yang dipandangnya akibat rasa iri dan dengki atau semacam atau terjadinya sihir orang lain dengan cara hanya sekadar melihat korbannya. Ini bisa terjadi pada bayi(kelucuan/kesehatan/kelebihan yang tidak dimiliki bayi lainnya), anak-anak, orang-dewasa dan orang-tua. 

PENYAKIT AIN ditimbulkan karena adanya keraguan pada Allah Swt. didalamnya hati yang terpengaruh dari mata karena melihat sesuatu sehingga menimbulan iri dan dengki yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Seperti yang digambarkan dalam surat :
Al-Baqarah. QS:2;10
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Penafsir surat Al-Baqarah QS:2;10 ini menjelaskan :
(Dalam hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan dan kemunafikan yang menyebabkan sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit mereka) dengan menurunkan Alquran yang mereka ingkari itu. (Dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.) Yukadzdzibuuna dibaca pakai tasydid, artinya amat mendustakan, yakni terhadap Nabi Allah dan tanpa tasydid 'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan mengakui beriman padahal tidak.

Al-Falaq QS:113;1-5 :
- Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
- dari kejahatan makhluk-Nya,
- dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
- dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
- dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".

Penyebab penyakit AIN  dapat disebabkan dari :
- Diri sendiri yang iri dan dengki pada diri sendiri.
- Diri orang lain yang iri dan dengki padanya (karena kesombongan dan ketamakan)
- Dari pengaruh suatu benda yang dilihat(misalnya : HP(Game) atau kendaraan) baik miliknya atau bukan.
- Pandangan yang mengharapkan menjadikan suatu sihir, ini dapat mencelakai diri sendiri atau orang lain.
- Dari ucapan yang mengandung unsur iri dan kedengkian, ini dapat mencelakai diri sendiri atau orang lain.
- Akibat gangguan atau pengaruh JIN.

Rasulullah bersabda:
Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu, Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda :“Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika seandainya ada sesuatu yang mendahului qodar,maka akan didahului oleh ain. Apabila kamu diminta untuk mandi maka mandilah.”(HR. Muslim, no. 2188)

Diantara tanda-tanda seseorang terkena pengaruh ‘ain adalah seringnya : 
- Pingsan, 
- Kepala pusing, 
- Wajah menguning, 
- Banyak keringat, 
- Banyak kencing, 
- Sering ingin muntah, 
- Sedikit tidur atau banyak tidur, 
- Tidak mempunyai nafsu makan, 
- Basah pada kedua tangan dan kaki yang disertai dengan kesemutan, 
- Hati bergetar, 
- Perasaan takut yang tidak normal, 
- Hal-hal yang janggal lain diluar kebiasaan manusia.

Cara agar terhindar dari ‘Ain :
- Sering mengucapakan "masya allah"/ "barakallahu fiik" disaat melihat kekaguman dunia.
Sering mengucapakan sebagai tanda bentuk terimakasih dengan :
   1. جَزَاكَ اللهُ  (Jazakallahu Khairan)-Semoga Allah Membalasmu Dengan Kebaikan (Laki-laki )
   2. جَزَا ك الله (Jazakillahu Khairan)-Semoga Allah Membalasmu Dengan Kebaikan (Perempuan)
   3. جَزَاكُمُ اللهُ  (Jazakumullahu Khairan)-Semoga Allah Membalas Kalian dengan Kebaikan        (Jamak)
- Dzikir pagi dan petang, 
- Zikir sebelum tidur,
- Dzikir setelah shalat, 
- Mendo’akan keberkahan pada orang yang kita kagumi ketika melihatnya.
- Merukiyah diri sendiri dengan doa-doa rukiah.

Penyembuhannya hanya dapat dilakukan untuk mendapatkan RIDHO ALLAH SWT  :
01. Dengan Berdoa ;
Surat Al-Furqan.  QS:25;65 
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".

02. Dengan Bertobat :
Surat Al-Furqan.  QS:25;70
Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

03. Dengan Rukiyah yang dilakukan oleh diri-sendiri tanpa perantara.
Ruqiyah dapat dilakukan dengan membaca surat :



INFORMASI BERIKUTNYA :

Apa itu penyakit AIN - Ust. Khalid Basalamah MA



No comments:

Post a Comment